Kamis, 03 Maret 2016

Bunga Keimanan.

Oleh Ustadz Abdullāh Taslim, MA

الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته
الحمد لله والصلاة والسلام على  رسول وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين اما بعده​​‎​

Ma'āsyiral Muslimīn Rahimakumullāh

Bunga yang indah merupakan lambang dari pohon (tanaman) yang tumbuh dengan baik. Sedap dipandang dan menyenangkan waktu kita menyaksikannya.

Tahukah kita, bahwa pohon iman yang kita tanam dalam hati kita akan lebih indah bahkan lebih manis rasanya ketika dia bisa membuahkan bunga-bunga yang indah, buah-buah yang manis dengan izin Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla menjelaskan gambaran tentang hal ini sebagai balasan dari tumbuhnya pohon keimanan dengan benar dalam hati orang yang beriman.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا

"Pohon keimanan itu akan mengeluarkan buah-buahnya yang manis, bunga-bunganya yang indah setiap saat dengan izin Allāh Subhānahu wa Ta'āla." 

(QS Ibrāhim: 25)

√ Setiap saat orang tersebut dalam kebaikan.
√ Dalam semua keadaan selalu dilimpahkan baginya rahmat Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
√ Ketika bergaul dengan manusia dia akan menampakkan Akhlaq yang baik.
√ Ketika dia beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dia akan melaksanakannya dengan ikhlas disertai dengan ketakutan dan pengharapan cinta kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
√ Ketika dia berbuat kesalahan maka dia akan segera bertaubat, kembali kepada Rabb-nya.

Inilah gambaran dari buah dan bunga dari pohon keimanan.

Coba kita lihat dalam Al Qurān, Allāh Subhānahu wa Ta'āla menyebutkan beberapa contoh indahnya bunga yang manis, bunga yang indah dan buah yang manis dari pohon iman yang tumbuh dengan benar.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

"Orang-orang yang beriman, yang mereka tidak mencampur-adukan keimanannya dengan kezhaliman, merekalah orang-orang yang akan mendapatkan keamanan yang sempurna dan selalu mendapatkan hidayah dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla."

(QS Al An'ām: 82)

Apa arti keamanan?

Keamanan hati adalah yang akan menjadikan seorang yang beriman selalu tenang dalam hidupnya.

Kalau orang itu tenang, maka dia tidak akan khawatir terhadap urusan-urusan apapun yang dia hadapinya dalam kehidupan di dunia ini. Baik yang akan dihadapinya atau yang telah dikerjakannya.

▲ Dia tenang, karena dia selalu dekat dengan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

▲ Dia merasa tenang, karena dia selalu punya hubungan baik dengan Dzat yang Maha Kuasa, menjaga dia dari segala keburukan, memudahkan segala kebaikan untuknya.

➙Orang yang beriman, ketika dia takut kepada Allāh, ketika pengharapannya benar kepada Allāh, cintanya benar kepada Allāh sebagai bukti pohon imannya tumbuh dengan baik dalam ketakutannya maka dia akan merasa tenang dan damai.

Inilah rahasia kedamaian dan ketenangan yang paling didambakan hati manusia.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

"Orang-orang yang beriman yang hati mereka menjadi tenang ketika mengingat Allāh, mendekatkan diri kepada Allāh. Ketahuilah dengan mendekatkan diri kepada Allah hati manusia akan menjadi tenang."

(QS Ar Ra'd: 28)

Subhānallāh.

Dalam kehidupan, kita bisa mengetahui orang yang misalnya mengerjakan pekerjaannya dengan tenang, tidak ada ketakutan yang menghinggapinya, dia tidak takut kepada ancaman, tidak takut kepada sesuatu yang menjadikan dia terburu-buru atau gelisah, apakah hasil dari pekerjaannya?

Tentu pekerjaannya sangat memuaskan hasilnya, dikerjakan dan diselesaikan dengan baik.

Ini dalam urusan-urusan dunia, bagaimana urusan-urusan agama?

Orang yang melaksanakannya dengan tenang, hatinya tenang ketika dekat dengan Allāh, maka dia akan selalu menjadikan niatnya ikhlas untuk Allāh Subhānahu wa Ta'āla semata-mata.

Dia tidak akan terpengaruh lagi dengan harta duniawi yang tidak mendatangkan ketenangan bagi dirinya.

Dia akan selalu merasakan aman sebesar apapun ancaman dari orang-orang yang menginginkan keburukan, musuh-musuh Islam ketika mengancam dirinya.

Bagaimanapun tipu daya syaithān kuatnya, ketika dia merasa tenang dan selalu hanya merasakan damai ketika dekat dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dia akan bisa merasakan keamanan, ketika orang-orang yang tidak mengenal Allāh Subhānahu wa Ta'āla merasakan takut.

Inilah inti dari semua kebaikan-kebaikan yang diinginkan pada hati manusia.

Keikhlasan dasarnya adalah:

→ Ketenangan hati ketika menginggat Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
→ Berdzikir kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
→ Bertawakal, berserah diri dengan sepenuhnya kepada Allāh.

Hati merasa tenang, ketika menyandarkan diri kepada-Nya karena meyakini:

√ Kesempurnaan sifat-sifat Nya.
√ Kesempurnaan penjagaan Nya.
√ Kesempurnaan kekuatan dan kemaha perkasaan-Nya.

▲Takut dan berharap dasarnya adalah ketenangan hati ketika dekat dengan Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 

Jadi, semua amal-amal kebaikan sebagai buah dari iman. Bunga-bunga yang indah dari pohon keimanan akan tumbuh setiap saat dengan izin Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 

Ketika dia ditimpa musibah  dia tetap akan berprasangka baik kepada Allāh, tetap bergembira dalam musibahnya.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ٌۚ

"Tidaklah menimpa satu musibah kecuali dengan izin Allāh, barangsiapa yang beriman maka Allāh beri hidayah ke dalam hatinya."

(QS At Taghābun: 11)

Allāh beri rasa tenang ke dalam hatinya, musibah berganti anugerah pada dirinya.

Inilah bukti tumbuhnya pohon iman yang benar yang menghasilkan buah-buah yang manis yang mengeluarkan bunga-bunga yang indah setiap saat.

Bukan cuma ketika dia mendapatkan nikmat dia akan merasakan kegembiraan, bahkan ketika dia mendapatkan bencana atau hal-hal yang tidak disukainya.

Dengan keimanannya dia akan selalu tenang dan bersangka baik kepada Allāh. Sehingga musibah pun berganti menjadi anugerah bagi dirinya.

Apalagi ketika dia merasakan kegembiraan-kegembiraan dan merasakan nikmat dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karena itulah, kaum muslimin Rahimakumuhullāh,

Perhatikanlah pohon iman kita agar bisa memberikan buah yang manis dan bunga yang indah seperti yang kami gambarkan dalam penjelasan dari ceramah singkat ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Demikianlah, semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla senantiasa memudahkan keimanan kita tumbuh dengan benar, menghasilkan buah-buah yang manis dan bunga-bunga yang indah yang akan menjadi sebab kebahagian kita di dunia dan di akhirat nanti.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم إلى يوم الدين. والحمد لله رب العالمين
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
_________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar