Jumat, 02 Januari 2015

Kajian Sabtu Pagi.


Adab Safar

Sepekan terakhir kita mendngar berita tentang jatuhnya pasawat Airasia yang menelan korban cukup banyak.
Maka bagi mereka yang meninggal didalam perjalanan/safar dalam ketaatan atau ibadah maka Allah menjamin merek dengan Sorganya.
Dan bagi mereka yang meninggal dalam kemaksiatan mari kita doakan semoga Allah mengampuni dosa dosanya.

Oleh karenanya perlu kita ketahui adab adab dalam bersafar, agar safar yang kita lakukan merupakan ketaaan pada Allah Azza wa jalla bukan sebaliknya.

Ada beberapa adab yang harus kita ketahui yang diantaranya adalah:

A. Niat yang sholihah 'niat baik' ketika hendak mengadakan be pergian.

Seseorang yang pergi ke luar negeri mi salnya, selain untuk melakukan kewajiban ataulah untuk jalan-jalan melihat keindahannya, maka sisipkan niat untuk ibadah atu bertafakkur alam atau belajar tentang sejarah Islam.
Niscaya niat tersebut akan menjadikan safar ini yang semula mubah menjadi sebuah ibadah yang berpahala.

 "sesungguhnya semua amalan tergantung niatnya..", begitu wejangan Rasul kepada kita. (Muttafaq Alaih) 

 B. Diupayakan juga safar pada pagi hari. Rasulullah berdoa untuk orang-orang yang giat pada pagi hari dengan berkata: "ya Allah berikan keberkahan pada ummatku di pagi hari nya". (HR.Nasai dan Tirmidzi). Beliau juga ketika mengirimkan sariyyah (pasukan perang), beliau kirimkan pada pagi hari.(HR. Abu Dawud

C. Mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum safar.

D. Berpamitan kepada keluarga dan handai taulan.

Ketika berpamitan kepada keluarganya, ia berdoa:

"Astaudi'ukumullahalladzii laa tadhii'u wada'iuhu",

Aku titipkan kalian kepada Allah yang titipanNya tidak akan pernah sia-sia.

Sedangkan keluarganya ataupun handai taulan menjawabnya dengan doa:

"Astaudi'ullaha diinaka wa amanataka wa khawaatim amalaka",

Aku menitipkan kepada Allah agamamu, keimananmu dan penghujung amalmu.

Etika saat Safar

A. Ketika keluar rumah, berdoa dengan doa keluar rumah, jika mengendarai kendaran diteruskan doa naik kendaraan dan doa safar.

B. Memilih salah seorang menjadi pemimpin dalam safar, pemimpin ini tugasnya yaitu sebagai penanggungjawab terhadap berlangsungnya safar. ("Jika tiga orang keluar untuk safar, maka hendaklah mereka memilih salah seorang dari mereka untuk menjadi pemimpin").

C. Memperbanyak doa dan dzikir selama dalam perjalanan, karena doa seorang musafir adalah doa yang mustajab.

D. Jika ia berada di dataran yang rendah ia bertasbih, dan jika berada ditaran tinggi ia bertakbir.

E. Bertafakkur dan mengambil ibrah dari setiap yang dilihatnya selama safar.

F. Bersegera memenuhi kebutuhannya, sehingga ia bersegera untuk kembali kepada keluarganya.

Etika saat pulang

A. Membeli hadiah buat keluarganya sebatas kemampuan

B. Berdoa naik kendaraan, dan ditambah dengan doa :

Aayibuuna taa'ibuun aabiduuna liRobbinaa haamiduu 

"Kami kembali, kami bertaubat, kami beribadah kepada Tuhan kami, dan kami memuji syukur".  (Hadits Mauquf, dari Abdullah Bin Mas'ud)

C. Memberitahu kepada keluarganya sebelum sampai, hingga tidak membuat mereka terkejut, dan mereka juga bersiap-siap untuk menyambutnya.

D. Ketika sampai, menjadikan masjid sebagai tempat permulaan sebelum ia ke rumahnya. Dan mengerjakan sholat dua rakaat di masjid, sebagaimana yang Rasul lakukan.

E. Menyambut kedatangan orang-orang yang datang untuk bertemu dan bersalaman kepadanya .
Mari kita niatkan safar kita kali ini untuk kebaikan dengan berittiba kepada Rasullullah SAW sehingga bukan kesenangan saja tapi pahala juga akan kita dapatkan, insya Allah.

Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar